Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya
dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya
turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Dalam sudut pandang Antropologi
kebudayaan adalah seluruh system gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang
dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan
belajar.
Budaya
lokal adalah bagian dari sebuah skema dari tingkatan budaya (hierakis bukan
berdasarkan baik dan buruk), dikemukakan oleh antropolog terkemuka di Indonesia
yang beretnis Sunda, Judistira K. Garna. Budaya lokal juga merupakan budaya
milik penduduk asli yang merupakan warisan budaya. Jadi budaya lokal adalah
kebudayaan yang berlaku dan dimiliki tiap daerah atau suku bangsa.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan digolongkan kepada unsur besar dan
unsur kecil yang lazimnya disebut dengan istilah culture universal karena di
setiap penjuru dunia manapun kebudayaan tersebut dapat ditemukan seperti
pakaian, tempat tinggal dan lain sebagainya. Beberapa orang sarjana telah
mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan. Seperti Melville J. Herskovits,
Bronislaw Malinowski.
1. Melville J. Herskovitz menyebutkan
ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a. Alat-alat teknologi,
a. Alat-alat teknologi,
b. Sistem ekonomi
c. Keluarga, dan
d. Kekuasaan politik.
2. Bronislaw Malinowski menyatakan
ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi:
a. Sistem normma-norma yang
memungkinkan kerja sama antar para anggota masyarakat agar menyesuaikan dengan
alam sekelilingnya,
- Organisasi ekonomi
- Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama), dan
- Organisasi kekuatan (politik).
Unsur-unsur Kebudayaan Universal
Kebudayaan universal adalah unsur-unsur kebudayaan terbesar
dalam suatu kerangka kebudayaan yang dapat dijumpai pada setiap kelompok
pergaulan hidup manusia. Kebudayaan ini terdiri dari 7 unsur pokok yaitu:
1. System kepercayaan atau religi
Pada system religi dalam kerangka
kebudayaan suatu masyarakat memiliki 3 unsur utama, yaitu :
a. System keyakinan
b. System upacara keagamaan
c. Umat yang menganut religi tersebut
System upacara keagamaan mengandung 5 aspek, yaitu:
a. Emosi keagamaan
b. System keyakinan
c. System ritus dan upacara
d. Umat agama
e. Peralatan ritus dan upacara
2. System organisasi social
a. System kekerabatan
b. Susunan masyarakat
3. System mata pencaharian hidup
a. Berburu dan meramu ( hunting and
gathering )
b. Beternak
c. Bercocok tanam diladang ( shifiting
cultivators )
d. Menangkapm ikan (fishing)
e. Bercocok tanam menetap dengan
irigasi ( cultivation)
f. Perdagangan
4. Sistem peralatan dan perlengkapan
hidup ( Teknologi )
a. alat-alat produktif
b. senjata
c. wadah
d. makan
e. alat penyala api
f. pakaian
g. tempat berlindung dan perumahan
h. alat-alat transportasi
5. Bahasa
6. Kesenian
a. seni verbal/seni lisan/folklore
b. seni music
c. seni patung
7. System pengetahuan
Tiap suku bangsa didunia biasanya
mempunyai 7 cabang pengetahuan, yaitu:
1. alam skitar
2. alam flora di daerah tempat tinggal
3. zat-zat, bahan mentah dan
benda-benda lain disekitar.
4. tubuh manusia
5. sifat-sifat dan tingkah laku sesama
manusia
6. ruang dan waktu
Macam- Macam Budaya Lokal
Budaya
lokal merupakan unsur pembentuk budaya nasional. Bangsa Indonesia dikenal
sebagai bangsa yang multicultural dalam suku bangsa dan budaya. Sehingga
masing-masing daerah memiliki budaya yang khas. Tradisi dan budaya yang
berkembang dan terpelihara dalam masyarakat Indonesia antara lain:
1.
Tradisi Upacara Labuhan
Merapi
Setiap 30 rajab dilaksanakan
tradisi upacara penobatan Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai sultan di Ngayojokarto
Hadiningrat. Upacara ini dilengkapi dengan berbagai macam sesaji untuk di bawa
ke kendit Gunung Merapi oleh Ki Juru Kunci agar memperoleh berkah dan sebagai
wujud permohonan keselamatan dan kesejahteraan.
2.
Tradisi Ngaben
Ngaben adalah upacara pembakaran
mayat yang dilakukan oleh para penganut agama Hindu Bali.
3.
Tradisi Batapung Tawar
Maayun
Batapung Tawar Maayun adalah
upacara menyiapkan menjadi seorang anak yang merupakan tradisi masyarakat
Matapura, Amuntai, Kandang dan Banjarmasin.
4.
Tradisi Era – era Tu
Urau
Tradisi Era – era Tu Urau adalah
upacara tindik telinga untuk gadis-gadis yang menginjak usia dewasa yang
merupakan tradisi budaya suku bangsa Waropen, Irian Jaya.
5.
Tradisi Adat Jawa
Tradisi adat dalam masyarakat jawa terdiri dari:
a.
Brokohan Yaitu upacara kelahiran Bayi.
b.
Selapanan Yaitu upacara pemberian nama pada bayi yang baru lahir.
c. Tedak siten
Yaitu upacara bagi bayi yang berusia antara 5-6 bulan pada saat pertama kali
turun ketanah.
6.
Tradisi perkawinan
Batak Toba
No comments:
Post a Comment