expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Saturday, 30 March 2013

Untuk apa belajar Logika Matematika?

 Logika masuk kedalam kategori matematika murni karena matematika adalah
logika yang tersistematisasi. Matematika adalah pendekatan logika kepada metode ilmu
ukur yang menggunakan tanda-tanda atau simbol-simbol matematik (logika simbolik).
Logika tersistematisasi dikenalkan oleh dua orang dokter medis, Galenus (130-201 M)
dan Sextus Empiricus (sekitar 200 M) yang mengembangkan logika dengan menerapkan metode geometri.


Puncak logika simbolik terjadi pada tahun 1910-1913 dengan terbitnya Principia
Mathematica tiga jilid yang merupakan karya bersama Alfred North Whitehead (1861 -
1914) dan Bertrand Arthur William Russel (1872 - 1970).
 

Kegunaan logika
 

1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.


2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
 

3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam
dan mandiri.
 

4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis
 

5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
 

6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
 

7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
 

8. Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis
sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri
seseorang.
 

Pengambilan keputusan oleh seorang hakim dalam mengadili seorang terdakwa
merupakan contoh sederhana penerapan Logika Matematika. Tentu saja sebelum
mengambil keputusan, seorang hakim perlu didukung bukti-bukti yang menguatkan.

No comments:

Post a Comment