perpindahan status seseorang atau kelompok dari satu kedudukan ke kedudukan lain.
Bentuk-bentuk mobilitas sosial :
1. Mobilitas sosial horizontal : perpindahan status pada lapisan yang sama atau sederajat.
Contoh : Pak Fajar, yang sebelumnya mengajar di SMK, sekarang mengajar di SMA.
2. Mobilitas sosial vertikal : perpindahan status pada lapisan yang berbeda atau tidak sederajat.
a. Vertikal naik
Contoh : Ketika masih remaja, para perwira tinggi TNI adalah taruna Akademi Militer.
b. Vertikal turun
Contoh : Seorang pengusaha yang pada awalnya sukses kemudian bangkrut.
Vertikal naik-turun
Contoh :
Seorang anggota TNI yang sangat berprestasi berhasil mencapai pangkat perwira tinggi di kesatuannya, namun ia harus pensiun karena faktor usia.
Bentuk mobilitas sosial terkait dengan generasi :
1. Mobilitas intragenerasi : mobilitas yang terjadi dalam satu generasi.
Mobilitas intragenerasi bisa digunakan untuk:
a. satugenerasi dalam keluarga (kakak dan adik)
b. satu angkatan
Contoh :
Kakak dokter, adiknya guru. (Mobilitas intragenerasi vertikal turun) => satu generasi dalam keluarga
Mantan pejuang menjadi pengusaha. (Mobilitas intragenerasi vertikal naik) => satu angkatan
2. Mobilitas antargenerasi : mobilitas yang terjadi pada dua generasi atau lebih.
Contoh : Ayah dokter, anaknya dokter. (Mobilitas antargenerasi horizontal)
Mobilitas geografis : perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain.
Contoh : urbanisasi dan transmigrasi.
Jenis-jenis Mobilitas Sosial |
1. Mobilitas Horisontal
Yaitu
perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan
sosial yang sama. Coba Anda amati contoh ini: “Ariel seorang presenter
dari TV9 pindah kerja ke TV10 sebagai presenter juga”. Perpindahan Ariel
ini tidak mempengaruhi status sosialnya dimana Ariel tetap sebagai
presenter, inilah mobilitas horisontal.
2. Mobilitas Vertikal
Yaitu
perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang
pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal terdiri dari
mobilitas naik (social climbing) dan mobilitas turun (social sinking). Mari kita lihat perbedaannya pada contoh ini:
- Social Climbing
“Dewo seorang karyawan yang rajin kemudian diangkat sebagai manajer marketing”
- Social Sinking
“Seorang pengusaha sukses yang terjebak pada pergaulan dengan rekan sejawatnya yang hobi berjudi, dia jatuh bangkrut. Kini yang tersisa hanya baju yang dipakainya”.
3. Mobilitas Antargenerasi
Yaitu
peralihan status sosial yang terjadi di antara dua generasi atau lebih
dalam satu keturunan. Dalam mobilitas ini bisa terjadi gerak naik dan
turun. Coba Anda lihat bagan di bawah. Adanya kenaikan status sosial
dari generasi kakek hingga ke generasi cucu.
4. Mobilitas Intragenerasi
Yaitu
peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
Peralihan mobilitasnya dapat naik dan turun. Contoh mobilitas yang
turun:
”Deri dan Doni adalah kakak adik yang berkerja pada perusahaan yang sama. Deri sebagai direksi, sedangkan Doni sebagai karyawan biasa”.
5. Mobilitas Geografis
Yaitu
perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain
seperti transmigrasi, urbanisasi dan migrasi. Di daerah asalnya
seseorang sebagai warga biasa, tetapi setelah di tempat tinggal yang
baru menjadi kepala desa. Contoh: ”Sekelompok
orang yang bertransmigrasi dari daerah Ponorogo ke daerah Lampung,
kemudian diantara orang tersebut salah satunya berhasil menjadi kepala
desa.
|
Faktor pendorong mobilitas sosial :
a. perubahan kondisi sosial
b. ekspansi teritorial (perluasan daerah)
c. pembagian kerja
d. situasi politik
Faktor penghambat mobilitas sosial :
a. tingkat pendidikan yang rendah
b. sudah puas dengan apa yang dimiliki
c. diskriminasi kelas
d. kemiskinan
Cara mobilitas sosial :
a. perubahan standar hidup
b. perubahan tempat tinggal
c. perubahan tingkah laku
d. perubahan nama
e. pernikahan
f. bergabung dengan asosiasi tertentu
Contoh cara mobilitas sosial dengan perubahan tempat tinggal:
Keluarga A sebelumnya tinggal di kampung kemudian pindah ke perumahan elit.
Saluran mobilitas sosial vertikal naik :
a. organisasi politik
b. organisasi ekonomi
c. perkawinan
d. organisasi keagamaan
e. organisasi pendidikan
f. angkatan bersenjata
Proses mobilitas sosial seorang individu atau kelompok melalui saluran-saluran dalam masyarakat dinamakan sirkulasi sosial.
Contoh sirkulasi sosial melalui organisasi politik : Ahmad Heryawan adalah kader Partai Keadilan Sejahtera. Ia menjadi gubernur Jawa Barat dengan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera.
Lembaga pendidikan merupakan elevator sosial karena lembaga pendidikan dapat mengantarkan seseorang ke lapisan sosial atas, tahap demi tahap.
Penjelasannya: seseorang yang hanya lulusan SD/SMP/SMA tentu akan mendapatkan peluang pekerjaan yang berbeda (dan gaji yang tentu juga berbeda) dengan yang lulusan S1.
Akibat mobilitas sosial :
a. Konflik
b. Penyesuaian
Contoh :
Bila terjadi persaingan untuk merebutkan posisi tinggi dalam perusahaan, pihak yang gagal mungkin tidak suka, kemudian konflik dengan pihak yang berhasil. Atau pihak yang gagal menerima kegagalan dan menyesuaikan diri dengan pihak yang berhasil.
_____________ Bilingual social mobility : gerak sosial : mobilitas sosial
social movement : gerakan sosial
social climbing : mobilitas sosial vertikal naik
social sinking : mobilitas sosial vertikal turun
urbanization : urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota
transmigration : transmigrasi : perpindahan penduduk dari satu daerah yang berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk jarang
social circulation : sirkulasi sosial social
elevator : elevator sosial
No comments:
Post a Comment