Ibukota Propinsi Bengkulu merupakan kota Pantai tua yang memilki peningalan Sejarah Ingris antara lain Benteng Marlborough, Monumen Thomas Parr, Tugu Hamillton, Kuburan Eropa. Disamping peningalan Sejarah Ingris kota Bengkulu mempunyai arti penting dalam rangkaian sejarah perjuangan bangsa yaitu sebagai tempat pembuangan Panglima Diponogoro, Sentot Alibasya, Sukarno yang kemudian menjadi Presiden I RI, dan Fatmawati Sebagai Ibu Negara dan Pahlawan Nasional.
Sebagai mata rantai warisan dan kekayaan
Budaya Bangsa Indonesia. Perjalanan sejarah Propinsi Bengkulu mempunyai
daya tarik bagi Bangsa-bangsa lain yang dapat mendorong kegiatan
Pariwisata.Profinsi Bengkulu merupakan Propinsi di Indonesia yang
menjadi bagian dari pemerintahaan Ingris pada abad ke 18. pada saat
dipimpin oleh Gurbernur Jendral Raffles ditemukan bunga terbesar di
Dunia dengan diameter kurang lebih 1 meter. Bunga tersebut kemudian
diberi nama Rafflesia Arnoldy berdasarkan nama penemunya yaitu Raffles
dan Dr. Arnoldi seorang ahli botani.
Sebagai Ibukota Propinsi, Kota Bengkulu terus berbenah diri dan menjadikan wilayah perairan dan pantainya sebagai kawasan wisata dengan daya tarik utama pantai berpasir putih dan kerindangan Cemara laut, yang didukung oleh sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang pariwisata lainya.
Sebagai Ibukota Propinsi, Kota Bengkulu terus berbenah diri dan menjadikan wilayah perairan dan pantainya sebagai kawasan wisata dengan daya tarik utama pantai berpasir putih dan kerindangan Cemara laut, yang didukung oleh sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang pariwisata lainya.
Berikut beberapa Objek Wisata yang dapat anda kunjungi di Provinsi Bengkulu
Sungai Air Berau Muko Muko
Arung Jeram Sungai Air Berau Muko Muko Bengkulu
Objek wisata Sungai Air Berau
yang berada di bantaran jalan lintas Barat Bengkulu ini berpotensi
menjadi lokasi kegiatan berburu ikan.Sungai Air Berau berjarak 30 Km
dari Kota Mukomuko sangat cocok untuk wisata arung jeram, karena debit
air deras dan penuh rintangan jika dijadikan lokasi arung jeram.
Selain air sungai yang jernih, di tempat ini juga banyak terdapat spesies ikan. Wisatawan bisa melakukan kegiatan menangkap ikan. Di bagian hulu sungai Air Berau terdapat air terjun dalam hutan perawan dan belum tersentuh masyarakat, sehingga para wisaatwan dapat menikmati kesejukan alam.
Pesona alam yang indah dan mempesona ini diyakini bisa mengundang para wisatawan dari luar Provinsi Bengkulu, terlebih sekarang sudah didukung adanya penerbangan rutin ke Kabupaten Mukomuko. Bahkan di hari jati kota Muko muko yang lalu diadakan lomba dayung sampan di sungai ini.
Selain air sungai yang jernih, di tempat ini juga banyak terdapat spesies ikan. Wisatawan bisa melakukan kegiatan menangkap ikan. Di bagian hulu sungai Air Berau terdapat air terjun dalam hutan perawan dan belum tersentuh masyarakat, sehingga para wisaatwan dapat menikmati kesejukan alam.
Pesona alam yang indah dan mempesona ini diyakini bisa mengundang para wisatawan dari luar Provinsi Bengkulu, terlebih sekarang sudah didukung adanya penerbangan rutin ke Kabupaten Mukomuko. Bahkan di hari jati kota Muko muko yang lalu diadakan lomba dayung sampan di sungai ini.
Kantor Pemerintahan Thomas Stamford Raffless
Kantor Pemerintahan Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles
Thomas Stamford Raffles
adalah Gubernur terakhir Inggris di Bengkulu sebelum akhirnya
penguasaan terhadap Bengkulu di tukar oleh Pemerintah Kolonial Belanda
dengan Pulau Kecil di ujung Semenanjung Malaka, ‘Singapura’. Dalam masa
kekuasaannya Raffles tinggal di rumah ini yang selain digunakan sebagai
tempat tinggal, juga dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas dalam
pemerintahannya.
Bangunan ‘Istana Gubenur’ ini terletak sekitar 300 meter ke arah Utara Benteng Marlborough. Diantara kedua bangunan penting ini terdapat Tugu Thomas Parr yang merupakan salah satu monumen penting baik bagi Bangsa Inggris maupun Bangsa Indonesia.
Konon cerita pada masanya terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan Rumah Gubernur ini dengan sisi dalam Benteng Marlborough dengan melalui sisi bawah Tugu thomas Parr.
Bangunan ‘Istana Gubenur’ ini terletak sekitar 300 meter ke arah Utara Benteng Marlborough. Diantara kedua bangunan penting ini terdapat Tugu Thomas Parr yang merupakan salah satu monumen penting baik bagi Bangsa Inggris maupun Bangsa Indonesia.
Konon cerita pada masanya terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan Rumah Gubernur ini dengan sisi dalam Benteng Marlborough dengan melalui sisi bawah Tugu thomas Parr.
Rumah Fatmawati Soekarno
Rumah Ibu Fatmawati
Fatmawati
adalah seorang wanita yang berasal dari Bengkulu, namanya menjadi harum
karena beliau adalah salah seorang istri Ir. Sukarno President Republik
Indonesia yang pertama, yang juga ibu dari Megawati Sukarno Putri.
beliau pula wanita yang menjahit dan mempersiapkan Sang Saka Bendera
pusaka merah putih yang berkibar di hari proklamasi 17 Agustus 1945.
Beliau menjadi istri sah Ir. Sukarno saat Ir. Sukarno diasingkan di
Bengkulu Tahun 1938.
Saksi sejarah tersebut berupa sebuah rumah yang terletak di Anggut Kota Bengkulu, berjarak kira-kira 600 meter dari rumah Sukarno. Di rumah terdapat bermacam koleksi antara lain foto-foto Fatmawati, pakaian, mebel dan lain-lain.
Saksi sejarah tersebut berupa sebuah rumah yang terletak di Anggut Kota Bengkulu, berjarak kira-kira 600 meter dari rumah Sukarno. Di rumah terdapat bermacam koleksi antara lain foto-foto Fatmawati, pakaian, mebel dan lain-lain.
Makam Sentot Alibassyah
Makam Sentot Alibassyah Bengkulu
Sentot Alibasyah
adalah seorang panglima perang pendukung Pangeran Diponegoro, pada
perang Diponegoro (1825-1830). Setelah kekalahan Pangeran Diponegoro,
Sentot dan para pengikutnya dimanfaatkan oleh Belanda untuk memerangi
kaum Paderi di Sumatera Barat. Karena dianggap bersimpati terhadap
perjuangan kaum Paderi, akhirnya Sentot Alibasyah dibuang hingga akhir
hayatnya di Bengkulu. Makam Sentot Alibasyah berlokasi di Desa Bajak,
Kecamatan Teluk Segara.
Rumah Pengasingan Bunga Karno
Rumah Pengasingan Bung Karno Bengkulu
Rumah Kediaman Bung Karno,
Salah satu yang tidak kalah pentingnya bangunan bersejarah yang baik
untuk dikunjungi. Adalah Rumah kediaman Bung Karno, rumah yang terletak
di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta Kelurahan
Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
Tahun pendirian rumah ini tidak dapat diketahui dengan pasti, rumah tersebut semula adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.
Hingga sekarang ciri-ciri sebagai rumah Cina masih ada, yaitu lubang angin yang terdapat di atas jendela dan pintu bermotif huruf / ungkapan dalam bahasa Cina. Bung Karno yang memiliki nama kecil Kusno setelah diasingkan ke Endeh Flires sejak tahun 1934, kemudian dipindahkan ke Bengkulu pada tahun 1938.
Tahun pendirian rumah ini tidak dapat diketahui dengan pasti, rumah tersebut semula adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Bengkulu.
Hingga sekarang ciri-ciri sebagai rumah Cina masih ada, yaitu lubang angin yang terdapat di atas jendela dan pintu bermotif huruf / ungkapan dalam bahasa Cina. Bung Karno yang memiliki nama kecil Kusno setelah diasingkan ke Endeh Flires sejak tahun 1934, kemudian dipindahkan ke Bengkulu pada tahun 1938.
Wisata Sejarah Fort Marlborough
Objek Wisata Benteng Marlborough Bengkulu
Objek Wisata Bengkulu Fort marlborough.
Setelah lebih kurang 140 tahun Pemerintah Inggris berada di Bengkulu,
mereka banyak meninggalkan “warisan” peninggalan bersejarah. Salah
satunya adalah Benteng Marlborough. Benteng Marlborough merupakan
bangunan kokoh peninggalan Inggris yang dibangun pada 1713 hingga 1719
pada masa kepemimpinan Gubernur Joseph Collet. Nama benteng ini
menggunakan nama seorang bangsawan dan pahlawan Inggris, yaitu John
Churchil, Duke of Marlborough I. Benteng ini tergolong terbesar di
kawasan Asia.
Peninggalan sejarah ini memiliki daya tarik yang besar karena kelangkaannya.
Benteng ini dulunya merupakan pusat pemerintahan kolonial Inggris yang menguasai Propinsi Bengkulu selama lebih kurang 140 tahun (1685-1825). Sehingga benteng ini pun masih memiliki bentuk yang sesuai dengan desain asli bangunan abad ke-17. Sungguh merupakan daya tarik yang jarang ditemukan di tempat lain.
Situs kawasan Benteng Marlborough ini berada dalam satu kawasan dengan objek wisata alam pantai, yaitu Pantai Tapak Paderi. Sehingga memberikan perpaduan objek wisata alam dan budaya. Kelengkapan kawasan ini sebagai objek wisata menjadi potensi besar untuk dapat menjadi objek wisata unggulan bagi Kota Bengkulu.
Peninggalan sejarah ini memiliki daya tarik yang besar karena kelangkaannya.
Benteng ini dulunya merupakan pusat pemerintahan kolonial Inggris yang menguasai Propinsi Bengkulu selama lebih kurang 140 tahun (1685-1825). Sehingga benteng ini pun masih memiliki bentuk yang sesuai dengan desain asli bangunan abad ke-17. Sungguh merupakan daya tarik yang jarang ditemukan di tempat lain.
Situs kawasan Benteng Marlborough ini berada dalam satu kawasan dengan objek wisata alam pantai, yaitu Pantai Tapak Paderi. Sehingga memberikan perpaduan objek wisata alam dan budaya. Kelengkapan kawasan ini sebagai objek wisata menjadi potensi besar untuk dapat menjadi objek wisata unggulan bagi Kota Bengkulu.
Rafflesia Arnoldii
Bunga Rafflesia Arnoldii
Habitat bunga Rafflesia di Hutan
Lindung Bukit Daun sangat layak diusulkan sebagai situs warisan alam
dan panorama yang diakui dunia, karena rafflesia adalah bunga terbesar
di dunia.Sejarah penemuan bunga rafflesia juga terjadi di hutan hujan tropis wilayah Bengkulu oleh Thomas Stamford Raffles dan Dr Joseps Arnold pada 1818.Apalagi dari 25 spesies rafflesia, jenis Rafflesia arnoldi adalah bunga dengan diameter paling lebar mencapai 100 cm, dan beratnya hingga 10 kilogram.
Konservasi Amorphopallus
Konservasi Amorphopallus Kepahiang Bengkulu
Konservasi flora Amorphophallus
di Wisata Hutan tropis yang ditawarkan oleh Kepahiang ini terletak di
Desa Tebat Monok. kawasan yang masih masuk daerah Hutan Lindung ini
menyimpan kekhasan yang bernilai tinggi yaitu merupakan daerah habitat
flora langka Amorphophallus. Daerah ini juga menjadi daerah konservasi
flora langka lainnya yaitu Rafflesia arnoldii . Seperti diketahui, bunga
yang memiliki ukuran raksasa ini dapat mencapai diameter 1,5 meter.
Sedangkan Amorphophallus ini mencapai tinggi 2 meter.
Selain menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat langsung bunga yang mekar sekitar maret – november ini, daerah konservasi ini acap kali dijadikan wisata edukasi oleh bebrapa institusi dan ilmuan.
kawasan hutan yang masih asri ini menambah sense petualangan bagi yang berjiwa petualang dan bagi mereka yang mencintai alam bebas. Kawasan yang terletak 65 km dari kota Bengkulu.
Selain menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat langsung bunga yang mekar sekitar maret – november ini, daerah konservasi ini acap kali dijadikan wisata edukasi oleh bebrapa institusi dan ilmuan.
kawasan hutan yang masih asri ini menambah sense petualangan bagi yang berjiwa petualang dan bagi mereka yang mencintai alam bebas. Kawasan yang terletak 65 km dari kota Bengkulu.
No comments:
Post a Comment