expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Saturday 30 March 2013

Panjang jari tangan menentukan kecerdasan?


Menentukan seseorang cerdas atau tidak tanpa menguji otaknya memang
tidaklah mudah. Apalagi jika hanya mengandalkan tampilan fisik. Seringnya kita
mendapatkan fakta yang berseberangan. Seseorang dengan tampilan fisik menarik tak
berkorelasi positif dengan kemampuan otaknya yang cerdas. Demikian pula sebaliknya.
Meski demikian, berdasarkan hasil penelitian ada bagian tubuh manusia yang bisa
digunakan untuk mengungkapkan kecerdasan seseorang.


Mark Brosnan salah satu peneliti dari Universitas Bath mengungkapkan bahwa
kecerdasan seseorang dapat dilihat dari perbandingan panjang jari manis dan jari
telunjuknya. Seorang anak yang memiliki jari manis lebih panjang daripada jari telunjuk
cenderung memiliki kemampuan matematika lebih tinggi daripada kemampuan verbal
dan bahasa. Jika perbandingan sebaliknya anak umumnya memiliki kemampuan verbal
seperti menulis dan membaca yang lebih baik dari matematika. Panjang jari tangan
merefleksikan perkembangan bagian-bagian di otak.


Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa pertumbuhan jari-jari tangan
manusia berbeda-beda tergantung hormon testosteron dan estrogen di dalam rahim saat
bayi dikandung ibunya. Kadar testosteron yang tinggi diyakini mendukung perkembangan
bagian otak yang berhubungan dengan matematika dan pandang ruang. Hormon itu pula
yang menyebabkan jari manis tumbuh lebih panjang. Estrogen juga mendorong efek yang
sama pada bagian otak, namun yang berhubungan dengan kemampuan verbal. Hormon
ini mendukung pertumbuhan jari telunjuk, sehingga lebih panjang dari jari manis.
Untuk menguji hubungan kecerdasan dengan rasio panjang jari tangan, Brosnan
dan koleganya membandingkan tes scholastic (SAT) semacam psikotes kepada calon
siswa yang mendaftar sekolah dengan panjang cap jari setiap siswa yang telah diminta
sebelumnya. Mereka mengukur panjang jari-jari secara teliti menggunakan jangka sorong
yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm. Kemudian rasio panjang jari dicatat untuk
memperkirakan perbandingan kadar testosteron dan estrogen.


Hasil tes siswa laki-laki dan perempuan dipisahkan. Mereka menemukan
hubungan yang jelas antara tingginya paparan testosteron terlihat dari panjang jari manis
yang lebih panjang daripada jari telunjuk dengan nilai uji matematika yang tinggi. Juga
tingginya paparan estrogen dengan kemampuan bahasa dan verbal pada sebagian anak
perempuan. ”Rasio panjang jari memberikan kita gambaran mengenai kemampuan
pribadi yang berhubungan dengan kognitif (daya pikir).” Ujar Brosnan yang akan
melaporkan temuannya dalam British Journal of Psychology.

No comments:

Post a Comment