expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Tuesday 12 March 2013

Mobilitas Sosial

Pengertian mobilitas sosial :
perpindahan status seseorang atau kelompok dari satu kedudukan ke kedudukan lain.

 
Bentuk-bentuk mobilitas sosial :
 

1. Mobilitas sosial horizontal : perpindahan status pada lapisan yang sama atau sederajat.
Contoh : Pak Fajar, yang sebelumnya mengajar di SMK, sekarang mengajar di SMA.

 

2. Mobilitas sosial vertikal : perpindahan status pada lapisan yang berbeda atau tidak sederajat.
 

a. Vertikal naik
Contoh : Ketika masih remaja, para perwira tinggi TNI adalah taruna Akademi Militer.

 

b. Vertikal turun
Contoh : Seorang pengusaha yang pada awalnya sukses kemudian bangkrut.

 
Vertikal naik-turun
Contoh :
Seorang anggota TNI yang sangat berprestasi berhasil mencapai pangkat perwira tinggi di kesatuannya, namun ia harus pensiun karena faktor usia.

 
Bentuk mobilitas sosial terkait dengan generasi :
 

1. Mobilitas intragenerasi : mobilitas yang terjadi dalam satu generasi.
Mobilitas intragenerasi bisa digunakan untuk:
a. satugenerasi dalam keluarga (kakak dan adik)
b. satu angkatan

Contoh :
Kakak dokter, adiknya guru. (Mobilitas intragenerasi vertikal turun) => satu generasi dalam keluarga
Mantan pejuang menjadi pengusaha. (Mobilitas intragenerasi vertikal naik) => satu angkatan

 

2. Mobilitas antargenerasi : mobilitas yang terjadi pada dua generasi atau lebih.
Contoh : Ayah dokter, anaknya dokter. (Mobilitas antargenerasi horizontal)

 
Mobilitas geografis : perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain.
Contoh : urbanisasi dan transmigrasi.




Jenis-jenis Mobilitas Sosial
1.  Mobilitas Horisontal
Yaitu perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Coba Anda amati contoh ini: “Ariel seorang presenter dari TV9 pindah kerja ke TV10 sebagai presenter juga”. Perpindahan Ariel ini tidak mempengaruhi status sosialnya dimana Ariel tetap sebagai presenter, inilah mobilitas horisontal.

2. Mobilitas Vertikal
Yaitu perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal terdiri dari mobilitas naik (social climbing) dan mobilitas turun (social sinking). Mari kita lihat perbedaannya pada contoh ini:
- Social Climbing
“Dewo seorang karyawan yang rajin kemudian diangkat sebagai manajer marketing”
- Social Sinking
“Seorang pengusaha sukses yang terjebak pada pergaulan dengan rekan sejawatnya yang hobi berjudi, dia jatuh bangkrut. Kini yang tersisa hanya baju yang dipakainya”.
3.  Mobilitas Antargenerasi
Yaitu peralihan status sosial yang terjadi di antara dua generasi atau lebih dalam satu keturunan. Dalam mobilitas ini bisa terjadi gerak naik dan turun. Coba Anda lihat bagan di bawah. Adanya kenaikan status sosial dari generasi kakek hingga ke generasi cucu.
4.  Mobilitas Intragenerasi
Yaitu peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Peralihan mobilitasnya dapat naik dan turun. Contoh mobilitas yang turun:
”Deri dan Doni adalah kakak adik yang berkerja pada perusahaan yang sama. Deri sebagai direksi, sedangkan Doni sebagai karyawan biasa”.

5.  Mobilitas Geografis
Yaitu perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi, urbanisasi dan migrasi. Di daerah asalnya seseorang sebagai warga biasa, tetapi setelah di tempat tinggal yang baru menjadi kepala desa. Contoh: ”Sekelompok orang yang bertransmigrasi dari daerah Ponorogo ke daerah Lampung, kemudian diantara orang tersebut salah satunya berhasil menjadi kepala desa.

Faktor pendorong mobilitas sosial :
a. perubahan kondisi sosial
b. ekspansi teritorial (perluasan daerah)
c. pembagian kerja
d. situasi politik

 
Faktor penghambat mobilitas sosial :
a. tingkat pendidikan yang rendah
b. sudah puas dengan apa yang dimiliki
c. diskriminasi kelas
d. kemiskinan

 
Cara mobilitas sosial :
a. perubahan standar hidup
b. perubahan tempat tinggal
c. perubahan tingkah laku
d. perubahan nama
e. pernikahan
f. bergabung dengan asosiasi tertentu

Contoh cara mobilitas sosial dengan perubahan tempat tinggal:
Keluarga A sebelumnya tinggal di kampung kemudian pindah ke perumahan elit.

 
Saluran mobilitas sosial vertikal naik :
a. organisasi politik
b. organisasi ekonomi
c. perkawinan
d. organisasi keagamaan
e. organisasi pendidikan
f. angkatan bersenjata

Proses mobilitas sosial seorang individu atau kelompok melalui saluran-saluran dalam masyarakat dinamakan sirkulasi sosial.

Contoh sirkulasi sosial melalui organisasi politik :
Ahmad Heryawan adalah kader Partai Keadilan Sejahtera. Ia menjadi gubernur Jawa Barat dengan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera.
 
Lembaga pendidikan merupakan elevator sosial karena lembaga pendidikan dapat mengantarkan seseorang ke lapisan sosial atas, tahap demi tahap.
Penjelasannya: seseorang yang hanya lulusan SD/SMP/SMA tentu akan mendapatkan peluang pekerjaan yang berbeda (dan gaji yang tentu juga berbeda) dengan yang lulusan S1.

 
Akibat mobilitas sosial :
a. Konflik
b. Penyesuaian

 

Contoh :
Bila terjadi persaingan untuk merebutkan posisi tinggi dalam perusahaan, pihak yang gagal mungkin tidak suka, kemudian konflik dengan pihak yang berhasil. Atau pihak yang gagal menerima kegagalan dan menyesuaikan diri dengan pihak yang berhasil.
 

_____________ Bilingual social mobility : gerak sosial : mobilitas sosial
social movement : gerakan sosial  
social climbing : mobilitas sosial vertikal naik 
social sinking : mobilitas sosial vertikal turun
urbanization : urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota  
transmigration : transmigrasi :  perpindahan penduduk dari satu daerah yang berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk jarang  
social circulation : sirkulasi sosial social
elevator : elevator sosial

No comments:

Post a Comment