expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Monday 11 February 2013

Pengertian Acces Point dan Standar Wireless LAN

 
     Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.

Jika dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point merupakan pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet).

Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network). Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, pada access point ini koneksi data/internet akan dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Standar Wireless LAN adalah IEEE 802.11 = IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.

Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya yaitu:
  1. 802.11 = Standar dasar WLAN, mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps 
  2. 802.11a = Standar High Speed WLAN 5GHz band, transfer data up to 54 Mbps 
  3. 802.11b = Standar WLAN untuk 2.4GHz, transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps 
  4. 802.11e = Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN 
  5. 802.11f = Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN 
  6. 802.11g = Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps. 
  7. 802.11h = Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik 
  8. 802.11i = Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi 
  9. 802.11j = Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802.11a di Jepang 
Kelebihan standar 802.11 antara lain :
  1. Mobilitas 
  2. Sesuai dengan jaringan IP 
  3. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi 
  4. Frekuensi yang tidak terlisensi 
  5. Aspek keamanan yang tinggi 
  6. Instalasi mudah dan cepat 
  7. Tidak rumit 
  8. Sangat murah . 
Kelemahan standar 802.11 antara lain :
  1. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain 
  2. Kanal non-overlap yang terbatas 
  3. Efek multipath 
  4. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz 
  5. QoS yang terbatas 
  6. Power control 
  7. Protokol MAC high overhead.

No comments:

Post a Comment