expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Friday, 16 November 2012

Model Referensi OSI

Model OSI – Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:
Model OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer.
Model OSI
Model OSI


1. Layer 7: Application Layer
2. Layer 6: Presentation Layer
3. Layer 5: Session Layer
4. Layer 4: Transport layer
5. Layer 3: Network layer
6. Layer 2: Data link layer
7. Layer 1: Physical layer



Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa di list pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-2 layer OSI dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita.
Layer 7: Layer Application
Layer 7 adalah layer Application mendifinisikan interface antara software-2 yang berkomunikasi aplikasi yang mmerlukan untuk berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer Application menjelaskan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Penyediaan network services
  2. Penawaran – pengiklanan network services
  3. Pengaksesan network services
Contoh berikut adalah protocol-2 yang mengimplementasikan aturan layer Application.
  1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
  2. TCP/IP Network File System (NFS)
  3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
  4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.
Layer 6: Layer Presentation
Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Penterjemahan Data
  2. Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation
  1. Netware Core Protocol (NCP)
  2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
  3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI
Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.
Layer 5: Layer Session
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa di notifikasi jika beberapa message telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
  2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI:
  1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
  2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
  3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator. Layer session ini analoginya yach kayak operator telpon getu.
Layer 4: layer Transport
Layer 4 (Transport layer) focus pada issue yang berhubungan pengiriman data kepada komputer lain seperti error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
  2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
  3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas error
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
  1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
  2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
  3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana route dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Data routing antar banyak jaringan
  2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
  3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
  1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
  2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical. Router berfungsi pada layer ini.
Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
  1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
  2. Deteksi dan terkadang koreksi error
  3. Mengendalikan aliran data
  4. Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
  1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
  2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
  3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.
Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi. Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
  2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
  3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
  4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
  5.  Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
  6.  Encoding data secara electronic
Untuk memudahkan anda mengingat model OSI ini gunakan kalimat berikut:
Aku (Application)
Punya (Presentation)
Susu (Session)
Telor (Transport)
MiNum (Network)
Dalam (Data)
Plastik (Physical)
Weleh kok malah gak nyambung …dah dech pake boso kromo aja biar gampang ngingetnye:
All People Seems To Need Data Processing, yang mappingnya kayak gini:
All (Application)
People (Presentation)
Seems (Session)
To (Transport)
Need (Network)
Data (Data link)
Processing (Physical)
Implementasi Protocol
Perlu diingat bahwa model OSI hanyalah sebuah teori tentang cara melihat komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan standard untuk diikuti saat mengimplementsikan suatu jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa layer-layer OSI tidak melakukan tuhas-tugas yang real, OSI hanyalah model. Bahasan berikut meringkas keuntungan dan kerugian dari penggunaan model OSI dalam mendeskripsikan komunikasi jaringan.
Keuntungan dan kerugian model OSI
Anda mesti faham betul dengan model OSI ini karena ini sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.
Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan mempunyai beberapa keuntungan:
  1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan
  2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
  3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
  4. Memudahkan dalam troubleshooting
  5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
  6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul getu lho
Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:
  1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
  2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer
  3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
  4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)
Dalam prakteknya, tugas-2 komunikasi jaringan komputer dilaksanakan dengan cara implementasi protocol. Apa sich protocol itu …nich protocol itu kayak standard imdustri piranti software khusus vendor yang dipakai dalam proses komunikasi dalam tugas-2 nya melakukan komunikasi jaringan. Berikut ini menjelaskan beberapa konsep penting untuk diketahui mengenai protocol-2 yang sebenarnya.
Kebanyakan vendor dan implementasi standard industry menggunakan suatu pendekatan layer-2. Suatu kumpulan dari standard-2 yang dimaksudkan untuk digunakan secara bersamaan disebut suatu protocol suite atau protocol stack.
Protocol-2 dalam suatu suite mempunyai cirri-2 berikut:
  1. Setiap protocol melaksanakan satu atau beberapa tugas komunikasi jaringan
  2. Protocol-2 dapat melaksanakan tugas-2 dalam beberapa layer OSI yang berbeda
  3. Beberapa protocol dalam suatu suite yang sama dapat melaksanakan tugas yang sama
  4. Beberapa protocol suite membolehkan suatu pilihan dari protocol khusus dalam suite untuk melaksanakan suatu tugas khusus atau meng-enable fitur tertentu.
  5. Protocol-2 harus bekerja-sama, mengirim dan mnerima data kepada protocol-2 yang lain.
Protocol-2 dapat juga dibagi kedalam satu dari tiga katagori menurut fungsi-2 yang mereka lakukan. Pembagian antar protocol sering jatuh pada tiga macam divisi.
  1. Services
  2. Transportasi data
  3. Koneksi phisik
Protocol Jaringan
Protocol pada level application bekerja pada layer bagian atas dari model OSI, yaitu: Application; Presentation; Session. Protocol-2 ini melakukan pertukaran data dan komunikasi applikasi-to-applikasi.
Model OSI - Network Protocol
Model OSI – Network Protocol
Protocol-2 pada level transport (yaitu transport dan network layer) menjalin sesi komunikasi antar komputer; menjamin bahwa data ditransmisikan dengan handal; dan menghadirkan routing antar jaringan.
Protocol-2 pada level physical membentuk hubungan dengan layer bagian bawah dari model OSI (Data link dan Physical layer). Protocol-2 ini menangani informasi; melakukan error-checking; dan mengirim permintaan kirim ulang – (retransmit request).
Catatan:
Beberapa protocol berada pada lebih dari satu level protocol, sehingga protocol-2 bisa jadi tidak klop secara tepat dengan model-2 jaringan. Hal ini dikarenakan suatu protocol dimaksudkan untuk memenuhi suatu tugas tertentu dalam komunikasi, yang mana tidak selalu berhubungan dengan suatu bentuk model.
Komunikasi antar piranti jaringan
Piranti-2 jaringan bisa berkomunikasi antar sesama dikarenakan bahwa piranti-2 tersebut menjalankan protocol stack yang sama, walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari satu piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan komunikasinya.
Kedua belah piranti yang saling berkomunikasi harus menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari satu piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut:
  1. Pesan data dipecah kedalam paket-2
  2. Setiap protocol didalam stack menambahkan informasi control kedalam paket, meng-enable fitur-2 seperti inkripsi dan error check. Setiap paket biasanya mempunyai komponen berikut: Header , Data , dan Trailer.
  3. Pada layer physical, paket-paket dikonversikan kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan.
  4. Protocol pada masing-2 layer yang berhubungan pada sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus header dan trailer yang ditambahkan saat pengiriman. Paket-2 tersebut kemudian disusun kembali seperti data aslinya.
Catatan:
Informasi header dan trailer yang ditambahkan pada masing-2 layer OSI dimaksudkan untuk bisa dibaca oleh komputer penerima. Missal, informasi yang ditambahkan pada layer transport pada sisi komputer pengirim akan diterjemahkan oleh layer transport juga pada sisi komputer penerima. Makanya interaksi komunikasi layer OSI ini sering dijelaskan sebagai komunikasi antar peer layer.
Header – Header paket mengandung informasi berikut:
  1. Address asal dari komputer pengirim
  2. Address tujuan dari pesan yang dikirim
  3. Informasi untuk mensinkronkan clock
Data – Setiap paket mengandung data yang merupakan:
  1. Data real dari aplikasi, seperti bagian dari file yang dikirim
  2. Ukuran data bisa sekitaran 48 bytes sampai 4 kilobytes
Trailer – Trailer paket bisa meliputi:
  1. Informasi error-checking
  2. Informasi control yang lain yang membantu pengiriman data
Process Encapsulation
Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2, penambahan control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut melalui media transmisi. Anda harus faham betul proses pengiriman pesan ini.
Ada 5 macam step pada proses data encapsulation:
  1. Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan
  2. Layer transport memecah data kedalam potongan-2 yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control.
  3. Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket-2, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti.
  4. Layer Data link mengkonversikan paket-2 kedalam frame-2, menambahkan informasi address phisik dari piranti.
  5. Layer physical mengkonversikan frame-2 kedalam bit-2 untuk ditransmisikan melalui media transmisi.
proses encapsulation data pada model OSI
Proses encapsulation data pada model OSI
Gunakan ringkasan berikut:
  1. Layer bagian atas – Data
  2. Layer Transport – Segment
  3. Layer Network – paket yang mengandung address logical
  4. Layer Data link – frame yang mengandung address physical
  5. Layer Physical – bits 
Sumber :http://www.sysneta.com/model-referensi-osi
Read More..

Memahami Konversi IP Address

Memahami Konversi IP Address Dari Binary Ke Decimal Dan Juga Konversi Dari Decimal Ke Binary Adalah Konsep Penting Dalam Design Jaringan Anda
Membuat design infrastrucktur jaringan komputer dalam suatu organisasi tidak lepas dari pemahaman masalah IP address, bagaimana melakukan konversi IP address dari biner ke decimal dan sebaliknya.
Class IP Address
Address Network dan Address host
Address Network dan Address host
Setiap Class IP address meliputi pembagian antara network ID dan host ID. Kita juga harus tahu mana bagian dari network IP dan mana bagian dari host.
  • Class A – 1 byte untuk network, 3 byte untuk (16,777,214) hosts
  • Class B – 2 byte untuk network, 2 byte untuk (65,534) hosts
  • Class C – 3 byte untuk network, 1 byte untuk (254) hosts
  • Class D – digunakan untuk multicast
  • Class E – dicadangkan untuk experiment
Registrasi IP address
Seperti diketahui bahwa TCP/IP adalah protocol yang digunakan dalam komunikasi pada internet. Internet menghubungkan hosts dan jaringan diseluruh dunia kedalam suatu koneksi internetwork yang besar. Setiap device pada jaringan memerlukan suatu IP address yang unik, sehingga tidak saling konflik. Group berikut adalah yang bertanggungjawab dalam registrasi IP address public.
  • American Registry for Internet Numbers (ARIN) untuk wilayah Amerika utara dan selatan, Caribian, dan Afrika – Sahara
  • Reseaux IP Europeens (RIPE)- untuk wilayah Eropa
  • Asia Pacific Network IUnformation Center (APNIC) untuk wilayah Asia Pacific
APNIC memberikan beberapa blok IP address kepada ISP, dan anda bisa mendapatkan IP address public dari ISP anda. Semua jaringan yang ingin dikoneksikan ke dalam jaringan internet harus mendapatkan IP address public setidaknya dari ISP dimana kita berlangganan Internet. Perlu diingat bahwa jika kita mendapatkan IP address dari ISP, maka jika kita berganti ISP – berganti pula IP yang kita daftarkan.
Dan Jika anda ingin membangun suatu jaringan private akan tetapi tidak ingin dihubungkan ke internet maka anda bebas menggunakan IP address mana saja dan tidak perlu didaftarkan ke Internet. Akan tetapi untuk jaringan private kita gunakan IP private sebagai berikut :
Class Type Start Address End Address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254
Konversi Binary ke Decimal
IP address dapat direpresentasikan kedalam 2 macam cara:
  • Decimal (misal 131.107.2.200)
  • Binary (misal 1000 0011. 01101011. 00000010. 11001000)
Manusia menggunakan IP address dengan menggunakan format notasi bertitik seperti 131.107.2.200, sementara computer secara internal menggunakan system binary untuk berkomunikasi antar hosts.
Jangan meremehkan kemampuan anda untuk melakukan konversi dari decimal ke binary atau sebaliknya. Kemampuan ini sangat berguna sekali untuk membuat custom network address pada jaringan anda.
Table berikut adalah patokan untuk mengkonversikan decimal ke binary. Baris pertama adalah posisi bit yang dari kanan menuju ke kiri dimulai dari nilai 0 sampai 7. Posisi bit pertama dengan nilai 0 dan sampai posisi bit terakhir (posisi ke 8 ) dengan nilai 7. Sementara nilai bit hanya 1 atau 0 sebagai bilangan binary.
Misalkan pada posisi bit ke 4 dengan nilai bit 1 memppunyai harga decimal (2 pangkat 3) = 8, dengan rumusan:
2 pangkat (n – 1) dimana n adalah posisi bit
Pada posisi bit ke 8 dengan nilai bit 1 mempunyai harga decimal (2 pangkat 7) = 128 dst.
Table Konversi Biner ke Desimal
Table Konversi Biner ke Desimal
Sebagai pedoman yang perlu kita hafalkan adalah angka 128 di sebelah kiri bawah table, posisi bit ke 8 dengan bit value 1 adalah 128 (2 pangkat 7). Untuk posisi bit ke 7 bagi saja dengan dua hasil tadi jadi (128 / 2) = 64, posisi bit ke 6 (64 / 2) = 32 dan seterusnya.
Dengan table ini akan sangat memudahkan kita untuk meng-konversikan nilai decimal ke binary. Misalkan saja untuk IP address dalam bentuk binary berikut:
11000000. 10101000. 11001000.11111110
Kita bisa mulai dari octet pertama 11000000, dengan melihat table diatas maka kita bisa menghitung nilai decimalnya sebagai berikut.
Posisi bit
8
7
6
5
4
3
2
1
Nilai bit
1
1
0
0
0
0
0
0
Decimal
128
64
0
0
0
0
0
0
Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 11000000 nilai decimalnya adalah (128+64) = 192
Untuk octet ke dua 10101000, dengan melihat table diatas kita bisa hitung nilai decimalnya sebagai berikut.
Posisi bit
8
7
6
5
4
3
2
1
Nilai bit
1
0
1
0
1
0
0
0
Decimal
128
0
32
0
8
0
0
0
Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 10101000 nilai decimalnya adalah (128+32+8) = 168
Untuk octet ke tiga 11001000, dengan melihat table diatas kita bisa hitung nilai decimalnya sebagai berikut.
Posisi bit
8
7
6
5
4
3
2
1
Nilai bit
1
1
0
0
1
0
0
0
Decimal
128
64
0
0
8
0
0
0
Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 11001000 nilai decimalnya adalah (128+64+8) = 200
Untuk octet ke empat 11111110, dengan melihat table diatas kita bisa hitung nilai decimalnya sebagai berikut.
Posisi bit
8
7
6
5
4
3
2
1
Nilai bit
1
1
1
1
1
1
1
0
Decimal
128
64
32
16
8
4
2
0
Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 11111110 nilai decimalnya adalah (128+64+32+16+8+4+2) = 254
Akhirnya kita dapatkan nilai binary 11000000. 10101000. 11001000.11111110 sama dengan 192.168.200.254 dalam bentuk decimal.
Konversi Decimal ke Binary
Kebalikan dari diatas, konversi dari binary ke decimal bisa dijelaskan dengan menggunakan table berikut ini, dengan masih mengacu pada table konversi diatas. Dimisalkan adalah konversi IP address 218.132.10.55 kedalam format bisanry bisa dijelaskan sebagai berikut.
Konversi IP address desimal ke biner
Konversi IP address desimal ke biner
Untuk angka decimal pada octet pertama 218, kurangi 218 dengan 128. Jika bisa dikurangi, maka pada posisi bit ke 8 nilai binary nya dalah 1, dan sisa pengurangan = (218-128) = 90.
Begeser pada posisi bit ke 7, kurangi sisa tadi (90) dengan 64, karena bisa dikurangi nilai bit posisi ke 7 adalah 1, dan sisa pengurangan adalah (90-64) = 26.
Bergeser kekanan lagi ke posisi bit ke 6, kurangi angka sisa tadi (26) dengan angka 32, karena tidak bisa dikurangi (minus) maka posisi bit ke 6 adalah angka binary 0.
Geser lagi ke kanan ke posisi bit ke 5, kurangi angka sisa 26 dengan angka 16. Karena bisa dikurangi maka posisi bit ke 5 adalah 1.
Geser kekanan lagi ke posisi bit ke 4, kurangi angka sisanya tadi (10) dengan angka 8, karena bisa dikurangi maka posisi ke 4 adalah nilai bit 1.
Geser lagi kekanan ke posisi bit ke 3, kurangi angka sisa (2) dengan angka 4, karena tidak bisa maka posisi bit ke tiga ini adalah 0.
Geser lagi ke kanan ke posisi bit ke 2, kurangi angka sisa tadi (2) dengan angka 2, karena bisa dikurangi maka posisi bit ke dua ini adalah 1. Dan untuk posisi bit terakhir ke 1 adalah angka sisa pengurangan posisi bit ke 2, yaitu 0, tidak ada sisa. Jadi angka decimal 218 = 11011010
Anda bisa menyelesakan dengan cara yang sama untuk angka decimal 132, 10, dan 55 seperti pada contoh table diatas. Sehingga akhirnya diketemukan angka decimal IP address
218.132.10.55 adalah 11011010. 10000100. 00001010. 00110111

Sumber :http://www.sysneta.com/memahami-konversi-ip-address
Read More..

Saturday, 10 November 2012

Instalasi Dan Konfigurasi Proxy Server


Dengan adanya proxy server anda bisa membatasi akses browsing client. Untuk konfigurasi, tidaklah terlalu rumit. Hanya perlu ketelitian agar proses konfigurasi berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Untuk percobaan. Skenario yang saya akan coba saat ini adalah untuk memblok situs dengan keyword tertentu.

Langkah installasinya adalah seperti berikut.
  1. Masukkan DVD Installasi anda. Pertama kita pelu menginstall proxy server. Paket yang akan kita gunakan adalah squid
# apt-get install squid
  1. Maka anda akan mendapatkan pesan konfirmasi. Tekan saja enter untuk melanjutkan.
Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi squid tersebut.
  1. Masuk ke dalam direktori squid.
# cd /etc/squid
  1. Selanjutnya copy lah terlebih dahulu file squid.conf agar ketika kita salah mengkonfigurasi. Kita masih mempunyai cadangan duplikatnya.
# cp squid.conf squid.conf-b
  1. Lalu kita masuk ke dalam file tersebut untuk mengeditnya.
# vim squid.conf
  1. Selanjutnya anda akan mendapatka baris text yang sangat banyak. Namun sebenarnya kebanyakan isi file tersebut adalah keterangan, bukan konfigurasi. Agar mudah mencari gunakan saja teknis berikut : tekan esc di keyboard lalu tekan slash dan ketikkan keyword yang akan dicari dan tekan enter. Jika tidak ditemukan tekan huruf untuk lanjut mencari.
  2. OK. Langkah pertama adalah cari
# cache_mgr webmaster
Jika ketemu, maka hapus tanda pagar di depan cache_mgr. Dan ganti webmaster dengan alamat email administrator server anda.
  1. Lalu cari
# cache_mem 8 MB
Hapus tanda pagar di depannya, dan ganti 8 tersebut dengan 64 atau sesuai dengan keinginan anda jumlah memori yang diberikan untuk squid.
  1. Kemudian cari
visible_hostname
Kemudian coba arahkan kebawah sampai anda mendapatkan baris seperti
#Default:
# none
Ganti # none dengan
visible_hostname proxy@ujianresna.org
Ganti saja ujianresna.org dengan domain anda.
  1. Setelah itu cari lagi
# append_domain .yourdomain.com
Hilangkan tanda pagar dan ganti yourdomain.com dengan domain anda.
  1. Lalu cari
dns_nameservers 10.0.0.1
Maka coba arahkan ke bawah. Anda akan mendapatkan baris seperti
#Default:
# none
Ganti # none dengan
dns_nameservers IPDNSSERVER semisal dns_nameservers 192.168.0.1
  1. Lalu cari
INSERT YOUR OWN
Maka anda akan mendapatkan kata lengkapnya. Tambahakan konfigurasi dibawahnya
acl local src 192.168.0.0/24
acl web_block url_regex –i “/etc/squid/webdiblock.list”
http_access deny web_block lan
http_access allow lan
Ganti 192.168.0.0 dengan IP network anda dan 24 dengan prefix subnet anda.
  1. Setelah itu save hasil kerjaan anda.
  2. Selanjutnya kita akan membuat file list keyword untuk web yang akan di block
# vim webdiblock.list
  1. Maka tambahkan keyword seperti download, judi. Setiap keyword dipisah dengan enter.
  2. Lalu save.
  3. Dan restartlah squid
# /etc/init.d/squid restart
Jika terdapat error maka ada konfigurasi yang salah. Harap baca error tersebut. Dan perbaiki.
  1. Lalu kita akan melakukan prerouting dengan cara
# iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.0.0/24 –p tcp –m tcp -- dport 80 –j DNAT --to-destination 192.168.0.1:3128
Ganti 192.168.0.0 dengan IP network anda.
Ganti 24 dengan prefix subnetmask anda.
Ganti 192.168.0.1 dengan IP server anda.
  1. Untuk menghindari hilangnya konfigurasi prerouting tersebut ketika server direstart, maka kita simpan perintah iptables yang kita lakukan tadi di file /etc/init.d/rc.local
# vim /etc/init.d/rc.local
  1. Dan tambahkan perintah iptables yang kita lakukan tadi di baris paling bawah.
  2. Lalu savelah.
Maka client akan dibatasi untuk mengakses web yang urlnya terdapat keyword yang anda block tadi.
sumber :http://www.techinfo.web.id/2011/06/installasi-dan-konfigurasi-proxy-server.html
Read More..